Rabu, 11 Januari 2017

Panglima TNI Tepis Isu Miring Ditegur Presiden

Elza Astari Retaduari – detikNews
Panglima TNI Tepis Isu Miring Ditegur PresidenPanglima TNI Jenderal Gatot (Hasan Al Habshy/detikcom)


Jakarta – Panglima TNI membantah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagaimana isu miring yang beredar. Isu itu muncul terkait dengan pemutusan kerja sama dengan Australia menyusul insiden Pancagila.
“Saya sudah katakan bahwa semua yang saya lakukan karena presiden pimpinan saya,” ungkap Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).
Jenderal bintang empat ini memastikan tidak mendapat teguran dari presiden mengenai hal itu. Gatot enggan menanggapi soal kabar yang menurutnya berita bohong tersebut.
“Teguran tidak ada, itu hoaxngapain kita mikirin itu. Capek,” tegas Panglima TNI.
Seperti diketahui, TNI berencana menghentikan kerja sama militer antara Indonesia dan Australia. Ini menyusul insiden penghinaan oknum perwira Australia terhadap lambang negara Indonesia.
“Tentang tentara yang dulu, Timor Leste, Papua juga harus merdeka, dan tentang Pancasila yang diplesetkan jadi Pancagila,” terang Gatot sebelumnya, Kamis (5/1).
Penghinaan terhadap Pancasila terjadi di Campbell Barracks di Perth, Australia. Perwira TNI yang menjadi instruktur pengajar di barak tentara Australia itu menemukan hal yang mendiskreditkan TNI dan Indonesia.
Karena insiden ini, TNI memutuskan menghentikan sementara kerja sama pendidikan dengan Australia. Pihak Australia kini tengah melakukan investigasi terkait dengan hal tersebut. Perwira yang diduga melakukan pelecehan itu juga telah diberi sanksi.
“Pendidikan ini diberhentikan dulu, yang lain kita evaluasi lagi. Saya tidak akan ke Australia, kemudian menunggu dari hasil investigasi,” kata Gatot.
https://tv.detik.com/20detik/embed/170111026/
(ear/fjp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar