Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET
Jakarta – Walau sudah tak sepopuler dulu, Pokemon Go masih terus eksis di jagat industri game mobile. Niantic Labs selaku pengembang pun ingin memasukkan game berbasis augmented reality ini ke pasar China, yang sayangnya ditolak mentah-mentah oleh pemerintahnya.
Dengan populasi penduduk mencapai 1,3 miliar tak heran China menjadi pasar yang menggiurkan bagi para pebisnis di penjuru dunia. Namun, pasar yang menggiurkan itu nyatanya sulit untuk ditembus, mengingat pemerintahnya sangat ketat mengawasi semua kegiatan di negaranya.
Dikutip detikINET dari Ubergizmo, Rabu (11/1/2017), alasan pemerintah negeri Tirai Bambu itu menolak Pokemon Go masuk ke sana tak lain karena terkait keamanan. Setelah ditinjau oleh pemerintah China, Pokemon Go bisa mengancam transportasi dan kondisi di jalanan, serta keamanan pemainnya itu sendiri.
Ya, karena seperti yang banyak terjadi di beberapa negara, akibat asyik bermain Pokemon Go, tanpa sadar gamer berada di lingkungan yang tak seharusnya. Misalnya jalan raya atau bahkan pekarangan rumah.
Walau demikian, tak dapat dipungkiri kalau Pokemon Go telah menjadi fenomena luar biasa di tahun 2016 lalu. Sayang, hype game tersebut tidak lama, yang berujung pada penurunan drastis jumlah pemain. (mag/fyk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar