Rabu, 11 Januari 2017

Jaga Perbatasan, Petugas Badan Karantina Biasa Hadapi Todongan Senjata

Sumber : https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-3393467/jaga-perbatasan-petugas-badan-karantina-biasa-hadapi-todongan-senjata
Michael Agustinus – detikFinance
Jaga Perbatasan, Petugas Badan Karantina Biasa Hadapi Todongan SenjataFoto: Michael Agustinus/detikFinance


Jakarta – Dalam rangka menjaga sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) menempatkan petugas di semua pelabuhan, bandara, dan pos-pos perbatasan. Salah satunya di Tarakan, Kalimantan Utara, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Kepala BKIPM, Rina, mengungkapkan bahwa para petugas BKIPM yang menjaga wilayah perbatasan sering dihadapkan dengan berbagai tantangan, mulai dari ancaman pembakaran kantor hingga todongan senjata.
Ancaman-ancaman ini membuat kerja BKIPM kurang maksimal. Banyak penyelundupan sumber daya kelautan dan perikanan ke negara tetangga yang tak bisa ditertibkan karena adanya intimidasi terhadap para petugas BKIPM.
“Di Tarakan, beberapa kali kantor kami mau dibakar, kawan kami mau ditangkap, ditodong senjata. Jadi memang di lapangan tidak bisa kita lihat hitam putih. Ada hal lain di belakang yang kita belum bisa menyelesaikan dengan baik,” kata Rina dalam konferensi pers di KKP, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Rina menambahkan, penyelundup-penyelundup di daerah perbatasan memiliki backing (pelindung) yang kuat. Makin sulit bagi BKIPM untuk mengambil tindakan.
“Kondisi ini menjadikan kami membangun jaringan lebih kuat. Yang satu backing-nya ini, yang satu yang oknum ini yang mengawal. Makanya koordinasi harus kami perkuat,” tuturnya.
Ketika diancam dengan senjata, petugas BKIPM tak bisa melawan. Sebab, BKIPM bukan aparat bersenjata seperti polisi atau tentara. Maka perlu penguatan kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Situasi di Tarakan, ada hal-hal yang tidak bisa ditanggulangi Karantina. Senjata kami cuma senter dan cutter. Jadi kami harus bermitra dengan TNI dan Polri,” ucapnya.
Penguatan sinergi dengan TNI dan Polri diharapkan dapat menekan angka penyelundupan sumber daya kelautan dan perikanan di daerah perbatasan dengan negara-negara tetangga.
“Mudah-mudahan ke depan lebih banyak (yang bisa diamankan),” tutupnya. (mca/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar