Amirullah Adityas Putra di sebelah kanan (Foto: Dok. Keluarga
Jakarta – Amirullah Adityas Putra (18) tewas dianiaya seniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Dari hasil autopsi diketahui organ dalam Amirullah mengalami kondisi mati lemas.
“Kita dapatkan dari keterangan dokter di RS Polri bahwa didapatkan hasil pemeriksaan sementara terhadap mayat korban. Yang pertama disebutkan bahwa bibir sebelah dalam bagian bawah terdapat luka lecet,” ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Awal Chairuddin kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).
“Yang kedua, ditemukan organ dalam tanda-tanda mati lemas. Yang ketiga, terdapat bintik darah dan resapan darah pada paru-paru, jantung, dan kelenjar liur perut,” sambung Awal.
Kemudian, polisi juga memastikan Amirullah negatif narkoba. Lalu, polisi menyebut ditemukan cairan kehitaman di lambung korban.
“Mungkin ada cairan minuman yang diminum oleh korban. Itu hasil pemeriksaan sementara dari dokter kepolisian, tentunya hasil pemeriksaan ini akan kita gunakan sebagai bahan penyidikan para pelaku,” jelas Awal.
Polisi menyebut ada 5 tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus ini. Penganiayaan itu dilakukan terhadap 6 korban, termasuk Amirullah.
“Korban Amirullah ini dianiaya 4 orang pelaku bernama Sisko Mataheru, Willy Hasiholan, Iswanto, Akbar Ramadhan, sementara pelaku Jakario tidak terlibat penganiayaan korban Amirullah, melainkan korban lain bernama Ahmad Fajar,” kata Awal.
Penganiayaan ini terjadi pada Selasa (10/1) malam. Jasad korban Amirullah telah diautopsi di RS Polri, Jakarta Timur, kemudian dibawa ke rumah duka di Warakas, Jakarta Utara.
(dhn/tor)
(dhn/tor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar