Foto: GettyImages
Jakarta – Layanan streaming Bigo Live sempat diblokir lantaran mengandung konten dewasa. Namun tidak lama lagi Kominfo akan membuka aksesnya kembali.
Kepastian tersebut diungkap Samuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo. Dia mengatakan Kominfo akan menggelar pertemuan dengan Bigo Live untuk membahas proses membukaan blokir pada Kamis (12/1/2017).
“Jika pertemuan besok berjalan lancar, Jumat bisa dibuka,” ujar pria yang kerap disapa Sammy ini saat ditemui di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (11/1/2016).
“Kami akan buka beberapa DNS yang diblok sebelumnya. Sehingga fitur Bigo Live dapat digunakan sepenuhnya,” imbuhnya.
Dikatakan Sammy, pembukaan kembali akses ini sendiri tidak terlepas dari upaya Bigo Live untuk memenuhi persyaratan yang diajukan Kominfo. Salah satunya mereka diharuskan mendirikan kantor di Indonesia.
“Kantornya sudah ada. Lokasinya di daerah Mega Kuningan. Mereka juga sudah merekrut SDM lokal,” kata Sammy.
Dengan begitu pengawasan konten akan lebih baik. Bigo Live tidak akan kecolongan lagi bila ada pengguna menyiarkan konten berbau nudity.
“Kalo pake bahasa yang kotor-kotor, orang luar kan nggak ngerti. Memang harus orang lokal yang lebih paham,” terang pria berkacamata itu.
Sammy turut mengatakan bahwa adanya layanan semacam Bigo Live sebenarnya sangat bermanfaat. Karena memungkinkan siapapun berkreasi, seperti memberi tutorial. Sayang banyak yang menyalahgunakannya.
“Kami inginnya teknologi baru ini dimanfaatkan untuk konten-konten positif, bukan malah sebaliknya,” pungkasnya. (afr/fyk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar