Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Karim_Benzema
Karim Benzema
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Benzema bermain untuk Perancis di Piala Eropa 2012 |
|||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Karim Mostafa Benzema[1] | ||
Tanggal lahir | 19 Desember 1987 | ||
Tempat lahir | Lyon, Perancis | ||
Tinggi | 1.80 m (5 ft 11 in)[2] | ||
Posisi bermain | Penyerang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Real Madrid | ||
Nomor | 9 | ||
Karier junior | |||
1995–1996 | SC Bron Terraillon | ||
1996–2004 | Olympique Lyonnais | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2004–2009 | Lyon | 112 | (43) |
2009– | Real Madrid | 132 | (57) |
Tim nasional‡ | |||
2004 | Perancis U-17 | 2 | (1) |
2004–2005 | Perancis U-18 | 16 | (14) |
2005–2006 | Perancis U-19 | 8 | (4) |
2006–2007 | Perancis U-21 | 5 | (0) |
2007– | Perancis | 54 | (15) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 17.42, 20 Oktober 2012 (UTC). ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 21.14, 16 Oktober 2012 (UTC) |
Lahir di kota Lyon, Benzema memulai karier sepak bolanya di klub lokal, Bron Terraillon. Pada 1996, ia bergabung dengan klub terbesar di kota tersebut, Olympique Lyonnais, dan kemudian menembus akademi klub tersebut. Benzema tampil pertama kali pada musim 2004–05 Ligue 1, dan tampil secara sporadis di tiga musim pertamanya, sementara Lyon menjuarai tiga gelar liga. Pada musim 2007–08, ia menjadi pemain yang tampil sejak awal pertandingan secara reguler dan mencetak lebih dari 30 gol dalam musim tersebut. Karena performanya, Persatuan Pemain Sepak Bola Profesional Perancis (UNFP) menganugerahinya gelar Pemain Terbaik Ligue 1 dan masuk ke Tim Terbaik. Benzema juga menjadi pencetak gol terbanyak di liga, dan memenangi Penghargaan Bravo dari majalah Italia, Guerin Sportivo. Setelah satu musim di Lyon, pada Juli 2009, Benzema menandatangani kontrak enam tahun dengan klub Spanyol, Real Madrid. Setelah berjuang keras untuk mendapat tempat utama pada musim pertamanya di Los Blancos, ia sukses menjuarai Piala Raja Spanyol 2010-11 dan Liga Spanyol 2011-12 bersama tim Madrid tersebut dan mencetak total 58 gol. Pada Desember 2011, ia dianugerahi gelar Pemain Perancis Terbaik oleh majalah France Football.[5]
Benzema merupakan mantan pemain nasional junior Perancis. Ia telah bermain untuk negaranya sejak level U-17 ke atas. Sebelum bermain untuk tim senior, ia bermain untuk tim U-17 yang menjadi juara Eropa pada 2004, bersama nama-nama seperti Samir Nasri dan Hatem Ben Arfa. Benzema tampil buat pertama kali untuk tim senior pada Maret 2007 dengan sebuah gol semata wayang pada laga persahabatan melawan Austria. Benzema telah mewakili Perancis pada dua turnamen utama, Piala Eropa 2008 dan Piala Eropa 2012.
Daftar isi
Kehidupan awal
Benzema lahir di Lyon, Perancis dari orang tua yang keduanya merupakan keturunan Aljazair.[6][7] Kakeknya, Da Lakehal Benzema, tinggal di desa Tighzert, utara kota Beni Djellill di Aljazair sebelum hijrah ke Lyon pada tahun 1950-an.[8] Ayah Benzema, Hafid, lahir di Tighzert, Kabylie sementara ibunya, Wahida Djebbara, lahir dan tumbuh di Lyon. Benzema adalah anak ketiga termuda dan tumbuh bersama delapan saudara-saudarinya lain di Bron, wilayah timur Lyon.[8] Kedua adik laki-lakinya, Gressy dan Sabri juga seorang pemain sepak bola.[9]Karier klub
Lyon
Karier awal
Benzema memulai karier juniornya bersama sebuah klub lokal, Bron Terraillon SC pada usia 8 tahun. Di klub itu, ia dipanggil Coco oleh teman-temannya. Setelah mencetak 2 gol pada sebuah pertandingan kelompok umur di bawah 10 tahun melawan akademi Olympique Lyonnais, klub itu mulai tertarik padanya.[10][11] Menurut Serge Santa Cruz, presiden Bron Terraillon saat itu, pegawai Lyon telah mengunjunginya untuk merekrut Benzema, dan ditolak Santa Cruz.[12] Setelah berbicara dengan ayah Benzema, klub itu membiarkan Benzema untuk masa percobaan di Lyon. Setelah masa tersebut, Benzema resmi berkostum Lyon dan masuk ke akademi klub tersebut pada usia sembilan tahun.[13]Benzema dengan cepat beradaptasi di klub tersebut. Ia menjadi anak gawang pada laga-laga tim senior Lyon dan berkembang dengan sangat pesat di sekolah, menjadi seorang siswa yang "bijaksana dan penuh hormat".[12][14] Pada level di bawah 16 tahun, Benzema mencetak 38 gol pada Championnat National des 16 ans, sebuah kompetisi domestik untuk pemain sepak bola yang berusia di bawah 16 tahun.[15] Setelah musim 2004–05, ia dipromosikan ke tim cadangan yang bermain di Championnat de France amateur, divisi keempat di sistem liga Perancis. Meskipun hanya bermain dengan tim tersebut pada musim gugur, ia mencetak 10 gol dan tim tersebut menjadi juara kedua pada klasemen grup.[16]
2004-07
Benzema dipanggil ke tim senior Lyon oleh manajer Paul Le Guen di paruh musim. Seperti tradisi bertahun-tahun di Lyon, sang pemain baru harus berdiri dan berbicara kepada rekan setim yang lain, saat itu seperti Michael Essien, Sylvain Wiltord, Florent Malouda dan Eric Abidal.[17] Ketika berbicara, Benzema ditertawakan, dan membuatnya berkata, "Jangan tertawa, saya di sini untuk merebut tempat Anda semua." Ia seterusnya mencetak debut pada 15 Januari 2005, menggantikan Pierre-Alain Frau. Lyon menang 2-0 dan Benzema mengawali terjadinya gol kedua yang dicetak Bryan Bergougnox.[11][18] Lima hari kemudian, ia menandatangani kontrak profesional pertamanya selama tiga tahun.[19] Setelah tiga kali lagi menjadi pemain pengganti, pada 2 April, Benzema menjadi starter pertama kalinya dalam kemenangan 1-0 melawan Lens.[20] Ia mengakhiri musim tersebut dengan kenangan manis: Lyon memenangi gelar juara liga keempat berturut-turut.Benzema memulai musim 2005-06 dibawah pelatih baru, Gérard Houllier. Dibawah Houllier, Benzema harus berjuang keras merebut posisi penyerang utama, dengan hadirnya penyerang Brasil, Fred, dan juga Wiltord. Ia tampil di laga pertamanya musim itu dengan sebuah kemenangan liga atas Rennes, tampil sebagai pemain pengganti.[21] Pada 6 Desember, ia tampil buat pertama kalinya di Liga Champions UEFA di laga fase grup Lyon melawan klub Norwegia, Rosenborg. Ia sukses mencetak gol profesional pertamanya, dan Lyon menang 2-1.[22] Sebulan kemudian, ia mencetak dwigol pertamanya, dalam pertandingan Piala Perancis atas Grenoble.[23] Pada 4 Maret 2006, Benzema mencetak gol pertamanya di liga, dalam kemenangan 3-1 atas Ajaccio.[24]
Benzema mulai mendapat jatah bermain lebih sering di musim berikutnya, dan mencetak gol lewat sepakan penalti di laga Trophée des champions 2006 melawan Paris Saint-Germain, di mana Lyon menang 5-4 lewat adu penalti.[25] Benzema memulai musimnya dengan mencetak gol pertama tim di liga melawan Nantes.[26] Tiga pekan kemudian, pada 26 Agustus 2006, Benzema tampil sebagai pengganti dan mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 di kandang Nice.[27] Ia juga sukses mencetak dua gol di ajang Liga Champions melawan klub Ukraina, Dynamo Kyiv dan jawara Rumania, Steaua Bucureşti.[28][29] Setelah tampil reguler, pada 10 November, ia cedera tiga bulan, baru bisa kembali lagi pada Februari 2007.[30] Namun begitu, ia baru bisa mencetak gol lagi ke gawang Nantes di laga terakhir musim dan Lyon kembali juara liga untuk kali keenam berturut-turut.[31]
Musim gemilang
Pada musim 2007-08, karena pemain seperti Florent Malouda, John Carew dan Sylvain Wiltord meninggalkan Lyon, Benzema, meskipun baru berusia 19 tahun saat itu, diserahi nomor punggung 10 dan dijadikan penyerang utama. Setelah hubungan yang baik dengan manajer baru, Alain Perrin, ia membalasnya dengan 31 gol dari 51 laga. Ia memuncaki klasemen pencetak gol terbanyak Ligue 1 dengan 20 gol, empat gol di Liga Champions, satu di Piala Liga, dan enam gol dari enam laga Piala Perancis, membawa Lyon menjuarai "Double" pertamanya.[32] Beberapa penampilannya yang luar biasa pada musim itu antara lain hat-trick ke gawang Metz pada 15 September,[33] gol penyama kedudukan pada menit ke-90 lewat tendangan bebas pada laga Derby du Rhône melawan Saint-Étienne[34] dan sebuah gol ke gawang Lens yang dinominasikan sebagai gol terbaik musim tersebut oleh para fan.[35]Di Liga Champions, Benzema mencetak dua gol ke gawang Rangers di Ibrox pada laga terakhir fase grup. Kemenangan 3-0 membuat Lyon lolos ke fase gugur.[36] Di fase tersebut, mereka bertemu Manchester United, dan Benzema terus mencetak gol, kali ini dari luar kotak penalti pada pertandingan leg pertama yang berakhir imbang 1-1,[37] dan United pada akhirnya berhasil lolos ke babak berikutnya dengan agregat 2-1. Sir Alex Ferguson memuji performa Benzema,[38] tetapi kemudian, Presiden Lyon, Jean Michel-Aulas menuding Ferguson mencoba merekrut Benzema.[39][40]
Pada 13 Maret 2008, Benzema memperpanjang kontraknya di Lyon hingga 2013 dengan opsi perpanjangan satu tahun.[41] Setelah menandatangani kontrak barunya, Benzema menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Perancis.[42] Karena performanya musim tersebut, ia memenangi gelar Pemain Terbaik Ligue 1, terpilih ke Tim Terbaik, dan memenangi Trophée du Meilleur Buteur karena menjadi pencetak gol terbanyak di liga.[43][44] Ia juga masuk nominasi Ballon d'Or tahun 2008 oleh majalah olah raga Perancis, France Football.[45] Anugerah tersebut akhirnya dimenangi oleh Cristiano Ronaldo.
2008-09
Benzema memulai musim baru dengan mencetak dua gol ke gawang Toulouse di laga pertama.[46] Tiga pekan kemudian, ia mencetak gol melawan rival sesama Rhône-Alpes, Grenoble,[47] dan Saint-Étienne,[48] dan mencetak sebuah gol melawan Nice, yang dia buat melalui tendangan penalti pada menit-menit akhir.[49] Lyon memenangi semua laga tersebut. Karena itulah, presiden Aulas menolak semua tawaran transfer dari tim besar dan memasang harga 100 juta euro untuknya. Ia juga menjadi model sampul versi Perancis untul permainan video FIFA 2009, bersama Franck Ribéry.[50]Setelah jeda musim dingin, Benzema tak mencetak gol di tiga laga pertama sebelum kemudian mencetak gol kesebelas di musim tersebut melawan Nice, di mana mereka menang 3-1.[57] Dia kembali mencetak gol dua pekan kemudian melawan Nancy dalam kemenangan 2-0.[58] Sembilan pertandingan selanjutnya, performa Benzema (dan Lyon) jatuh bebas (kalah empat kali, seri tiga kali dan hanya menang dua kali), dan Benzema hanya bisa mencetak dua gol dari sembilan laga tersebut. Performa buruk tersebut membuat Lyon kehilangan tempat di puncak klasemen dan tersisih dari perburuan gelar juara, dan kemudian mengakhiri rekor juara 7 kali berturut-turut,[59] di mana Benzema turut memenangi empat gelar.
Real Madrid
2009-10
Benzema tampil untuk pertama kalinya di La Liga untuk Madrid pada 29 Agustus 2009 melawan Deportivo de La Coruña. Dia menjadi starter, tetapi digantikan pada babak kedua dan Madrid menang 3-2.[66] Sebulan kemudian, ia mencetak gol pertamanya untuk Madrid dalam kemenangan 5-0 atas Xerez.[67] Setelah tidak diturunkan di laga tengah pekan melawan Villarreal, ia mencetak dwigol pertamanya untuk Los Blancos dalam kemenangan kandang 3-0 atas Tenerife di akhir pekan.[68] Ia tampil sebagai pemain Madrid di Liga Champions UEFA pertama kalinya pada 30 September, melawan tim Perancis, Olympique de Marseille,[69] dan di laga tersebut, ia memberi "assist" untuk gol Cristiano Ronaldo.[70] Setelah gagal mencetak gol sepanjang Oktober, ia menjebol gawang Milan di laga perdana Madrid pada bulan November di Liga Champions. Golnya kemudian dibalas sepakan penalti Ronaldinho.[71] Pada 7 November, di El Derbi madrileño, ia memberi "assist" untuk Marcelo, dan Madrid menang 3-2.[72]
Pada 5 Desember, Benzema tampil sebagai pengganti untuk Rafael van der Vaart dan mencetak gol ketiga dalam kemenangan gemilang 6-0 atas Almería.[77] Seusai pertandingan, ia merespon kritikan terhadapnya dengan mengatakan "Saya sudah berintegrasi penuh di sini dan sangat bahagia" dan "Ya, saya sudah meningkatkan adaptasi saya. Saya mempunyai rumah baru dan saya belajar bahasa Spanyol."[78] Setelah hampir sebulan di bangku cadangan, Benzema menjadi starter bersama Higuain di laga tandang melawan Valencia pada 12 Desember dan memberi umpan untuk salah satu dari dua gol Higuaian.[79] Sepekan kemudian, ia kembali ke bangku cadangan. Di ulang tahunnya ke-22, ia mencetak gol dalam laga kandang, dan Madrid menang 6-0 atas Real Zaragoza.[80][81] Karena Higuain lebih banyak cedera pada awal Januari 2010, Pellegrini memutuskan untuk mengembalikan Benzema ke starting lineup.[82] Setelah gagal mencetak gol di dua laga awal, ia langsung mencetak dua gol atas Deportivo pada 30 Januari, di mana Madrid menang 1-3 di kandang lawan[83][84] . Setelah Higuain kembali, Benzema kembali turun ke bangku cadangan dan mengakhiri musim dengan tampil delapan kali berturut-turut sebagai pengganti.
2010-11
Karena Mourinho lebih memilih Ronaldo dan Higuain sebagai penyerang utama,[86] Benzema memulai musimnya sebagai pengganti di laga pembuka musim melawan Mallorca.[88] Setelah jeda internasional pada September, ia tampil pertama kali sebagai starter melawan Osasuna, di mana Madrid menang 1-0.[89] Pada 21 September, Benzema tampil sebagai pengganti dan mencetak gol pertamanya musim itu dalam kemenangan kandang 3-0 atas Espanyol.[90] Setelah itu, sang striker gagal mencetak satu gol pun selama hampir dua bulan. Ia memberi assist dua kali berturut-turut pada laga melawan Hércules di liga dan Milan di Liga Champions.[91][92]
Dengan kedatangan penyerang pinjaman, Emmanuel Adebayor, Benzema tidak diturunkan di dua laga liga berturut-turut pada Februari 2011. Ia kembali ke tim inti pada 19 Februari dan sebuah momentum emas terjadi: ia mencetak sepuluh gol dari delapan laga, termasuk dwigol di tiga laga berturut-turut kontra Malaga, Racing Santander dan Hercules, dan sebuah gol ke eks klubnya, Lyon, di babak 16 besar Liga Champions.[101][102][103] Gol kontra eks timnya itu adalah gol ke-100 sepanjang karier profesionalnya, dan juga gol pertama Real Madrid di Stade de Gerland selama enam tahun, meskipun begitu, ia tak merayakan golnya untuk menghormati bekas klubnya.[104]
Pada 19 Maret, ia mencetak gol pembuka di El Derbi madrileño, di mana Real Madrid menang 2-1.[105] Meskipun menunjukkan performa yang bagus, Benzema hanya tampil sekali dari empat laga El Clásico melawan Barcelona, di mana kedua tim bertemu dua kali di liga, final Copa del Rey dan fase gugur Liga Champions. Di antara pertemuan tersebut, pada 23 April 2011, ia mencetak gol dan memberi assist kepada gol lain dalam kemenangan 6-3 atas Valencia.[106] Pada 30 April, ia mencetak gol saat Madrid takluk 3-2 dari Real Zaragoza.[107] Itu adalah satu-satunya pertandingan di mana Real Madrid kalah saat Benzema mencetak gol. Untuk menutup musimnya, ia mencetak dwigol dalam kemenangan besar 8-1 atas Almería.[108] Ia mengakhiri musimnya sebagai pencetak gol kedua terbanyak di tim setelah Ronaldo dengan 26 gol dan Madrid menjuarai Piala Raja, memberi Benzema trofi pertamanya di Madrid.[109] Untuk penampilannya yang memukau, terutama di paruh kedua musim, Benzema dipuji Mourinho, dan juga pejabat-pejabat tinggi klub seperti Florentino Pérez dan Emilio Butragueño, dan juga pelatih tim nasional, Laurent Blanc.[110][111][112]
2011-12
Benzema membuka tahun 2012 dengan performa hebat. Ia mencetak gol atas Granada dan Malaga[136] di Copa del Rey, di setiap leg di babak 16 besar.[137][138] Kemenangan 4-2 membuat Madrid melaju ke perempat final menghadapi Barcelona. Setelah gagal mencetak gol di leg pertama, di mana klub Katalonia itu unggul 2-1,[139] Benzema mencetak gol di leg kedua pada 25 Januari 2012, tetapi Madrid kalah agregat 4-3.[140] Pada 12 Februari, Benzema mencetak gol melawan Levante.[141] Sepekan kemudian, ia mencetak dwigol di laga yang berakhir kemenangan 4-0 atas Racing Santander.[142] Pada 24 Maret, ia mencetak dua gol atas Real Sociedad.[143] Dua gol tersebut menjadikannya pencetak gol terbanyak asal Perancis di La Liga, melewati rekor Zidane.[144] Tiga hari kemudian, ia mencetak dua gol di kemenangan 3-0 atas klub Siprus, APOEL Nicosia di perempat final Liga Champions.[145] Pada 29 April, Benzema bermain sangat brilian, dua gol dan satu umpan berbuah gol lain ke gawang Sevilla.[146] Dwigol tersebut kali ketujuh di La Liga dan membuat Madrid semakin dekat dengan gelar Primera pertama setelah empat tahun. Los Blancos memastikan diri menjadi juara liga ke-32 pada pekan selanjutnya, menang 3-0 atas Athletic Bilbao,[147] di mana Benzema tampil sebagai pemain pengganti di laga tersebut.[148]
2012-13
Di pertandingan pertama Liga Champions, Benzema mencetak gol penyama kedudukan melawan Manchester City dalam kemenangan kandang 3-2. Pada 4 Oktober 2012, ia mencetak gol salto di dalam kotak penalti melawan Ajax Amsterdam dalam kemenangan 4-1 di Amsterdam.[149]Pada tanggal 18 Desember 2012, satu hari sebelum ulang tahun ke-25, bentuk yang bagus melihat Benzema mendapatkan penghargaan untuk pesepak bola Prancis terbaik tahun 2012, untuk tahun kedua berjalan.[150]
Pada tanggal 2 Maret 2013 Benzema membuka skor melawan Barcelona di pertandingan liga di Santiago Bernabéu. Real berhasil untuk memenangkan pertandingan dengan skor 2-1, kedua kalinya mereka mengalahkan Barcelona dalam seminggu. Pada 30 April 2013, Benzema mencetak satu gol dan memberi assist untuk Sergio Ramos melawan Dortmund.[151]
Karier internasional
Junior
Benzema adalah mantan pemain nasional junior Perancis, memenangi kap di semua level kecuali U16. Ia adalah anggota kelompok yang dikenal di Perancis sebagai Génération 1987, sebuah generasi yang menghasilkan Hatem Ben Arfa, Jérémy Menez, dan Samir Nasri, dan juga Benzema sendiri.[152] Di antara keempatnya, Benzema adalah yang terakhir menjalani debut dibawah pelatih Philippe Bergeroo dan resmi bergabung dengan tim menjelang Kejuaraan Sepak Bola U-17 Eropa UEFA pada 2004 yang digelar di negaranya. Di kompetisi tersebut, ia tampil di dua laga, melawan Irlandia Utara dan mencetak gol pembuka.[153] Ia juga tampil di fase grup melawan Spanyol dan Perancis menjuarai turnamen tersebut dengan mengalahkan tim yang sama.[154][155]Benzema adalah starter reguler di tim U18. Ia menjalani debutnya di sebuah turnamen lokal di Republik Ceko. Benzema mencetak gol perdananya di level tersebut melawan Polandia di laga terakhir fase grup.[156] Di final melawan tuan rumah, ia mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 dan Perancis menjuarai kompetisi tersebut.[157] Pada 30 September 2004, Benzema adalah salah satu pencetak gol Perancis saat menang di kandang Norwegia.[158] Di laga selanjutnya melawan Rusia, ia mencetak dua gol dan Perancis menang 3-1.[159] Karena Perancis adalah juara Eropa level U17 pada 2004, tim U18 diperbolehkan berpartisipasi pada Piala Meridian UEFA-CAF pada 2005.[160] Benzema dipanggil ke tim dan bermain di seluruh laga, mencetak lima gol dan Perancis kembali juara. Ia membuka turnamen dengan dua gol ketika mengalahkan Kamerun 7-0.[161] Setelah gagal mencetak gol di laga melawan Sierra Leone, Benzema langsung mencetak gol dalam laga berikutnya melawan Nigeria dan dwigol ke gawang Mesir.[162][163] Pada 19 Mei 2005, di final melawan Slowakia, Benzema memborong empat gol, Perancis menang 4-1.[164] Ia meninggalkan tim U18 dengaan catatan 18 laga dan 14 gol dan dipuji Bergeroo sebagai "pemain yeng efisien".[165]
Kuartet Benzema, Ben Arfa, Menez dan Nasri kembali ke tim nasional U19. Mereka bergabung dengan Issiar Dia, Blaise Matuidi dan Serge Gakpé dengan misi merebut gelar Kejuaraan Sepak Bola U-19 Eropa UEFA pada 2006. Pasukan itu memulai misi dengan dua pertandingan persahabatan melawan Norwegia. Benzema mencetak satu gol di laga pertama, menang 4-0.[166] Di kualifikasi, ia mencetak gol di laga terakhir fase grup atas Austria.[167] Perancis menang 2-0, dan masuk ke Babak Elit.[168] Di babak penentuan, Perancis tergabung bersama Skotlandia, Bulgaria dan Belarusia. Di pertandingan pembuka, Benzema mencetak dwigol - salah satunya penalti - dan Perancis menang 4-0.[169] Setelah tertahan imbang oleh Belarusia, Perancis berhadapan dengan Skotlandia di laga terakhir fase grup. Benzema mencetak gol pembuka di menit kesebelas, tetapi disamakan gol Steven Fletcher.[170] Laga berakhir 1-1, dan meskipun mengakhiri babak tersebut tak terkalahkan, Perancis tereliminasi karena kalah selisih poin.[171]
Benzema menjalani debut U21-nya untuk Les Espoirs dibawah pelatih René Girard di laga Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA 2006 melawan Belgia. Ia memulai laga dan digantikan saat jeda oleh Yoann Gourcuff.[172] Ia tampil di babak kualifikasi kejuaraan selanjutnya pada 2007 dan tampil sebagai starter dan pemain cadangan di leg pertama dan kedua, dan tim itu dikejutkan dengan kekalahan dari Israel di babak play-off kualifikasi.[173][174][175][176]
Aljazair vs Perancis
Sebelum mewakili Perancis di level senior, Benzema dibujuk oleh Federasi Sepak Bola Aljazair (FAF) yang menginginkannya bermain untuk Aljazair di level senior. Pada Desember 2006, sang penyerang dibujuk oleh mantan presiden Hamid Haddadj dan pelatih tim nasional Jean-Michel Cavalli, tetapi menolaknya karena ingin melanjutkan karier internasional bersama Perancis.[177] Benzema kemudian berbicara kepada stasiun radio Radio Monte Carlo "Aljazair adalah tanah leluhur saya dan ada di hati saya, tetapi saya akan membela tim nasional Perancis."[178]Senior
Benzema menjalani debutnya di sebuah turnamen internasional pada 9 Juni 2008 di laga pembuka melawan Rumania. Ia menjadi starter, tetapi kemudian digantikan oleh Nasri di babak kedua karena performa yang buruk.[184] Laga berakhir tanpa gol dan Benzema dikritik oleh media Perancis karena performanya dan surat kabar Le Point menyebut Benzema "tidak dapat dikenali" dan "dia menyimbolkan kemandulan Perancis di lini depan".[185] Surat kabar tersebut juga merujuk kepada kurangnya pengalaman internasional Benzema. Di laga kedua melawan Belanda, Benzema tak ambil bagian dalam kekalahan memalukan 4-1.[186] Ia kembali ke tim inti untuk laga terakhir fase grup melawan Italia dan diberikan tempat sebagai juru gedor utama.[187] Meskipun begitu, Perancis kalah 2-0 dan tersingkir dari turnamen.[188]
Setelah Piala Dunia, Benzema kembali ke tim nasional dibawah pelatih baru, Laurent Blanc. Blanc, seorang pengagum Benzema, membangun basis serangan di sekitar sang penyerang, dan setelah setahun tak pernah membela Perancis, Benzema kembali ke tim dalam kekalahan 2-1 dari Norwegia di Oslo.[195][196] Bersama Gourcuff, Benzema memimpin tim tersebut dalam urusan mencetak gol untuk kualifikasi Euro 2012, mencetak tiga gol, ke gawang Bosnia-Herzegovina, Luksemburg dan Albania.[197][198][199] Pada 17 November 2010, Benzema mencetak gol pembuka ke gawang Inggris dalam kemenangan 2-1 di Stadion Wembley.[200] Di laga selanjutnya, ia mencetak gol semata wayang atas Brasil pada Februari 2011.[201] Setelah tampil reguler di kualifikasi, ia resmi dibawa ke Euro 2012 pada 29 Mei 2012.[202] Pada 5 Juni, di pertandingan pemanasan terakhir menjelang Euro, Benzema menggedor jala Estonia dua kali dan Perancis menang 4-0.[203] Di Euro, Benzema menjadi starter di laga pembuka melawan Inggris, yang berakhir seri 1-1.[204] Di pertandingan penentuan melawan Ukraina, ia memberi umpan atas dua gol Perancis, dan mereka lolos ke perempat final.[205]
Statistik
Klub
- Per 22 Desember 2013.
Klub | Musim | Liga | Piala[nb 1] | Eropa[nb 2] | Total | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tampil | Gol | Umpan | Tampil | Gol | Umpan | Tampil | Gol | Umpan | Tampil | Gol | Umpan | ||
Lyon B | 2004–05[206] | 11 | 10 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 11 | 10 | |
2005–06[206] | 9 | 5 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 9 | 5 | ||
Total | 20 | 15 | 20 | 15 | |||||||||
Lyon | 2004–05 | 6 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 6 | 0 | 1 |
2005–06 | 13 | 1 | 1 | 2 | 2 | 1 | 1 | 1 | 0 | 16 | 4 | 2 | |
2006–07 | 21 | 5 | 2 | 3 | 1 | 0 | 3 | 2 | 0 | 27 | 8 | 2 | |
2007–08 | 36 | 20 | 7 | 9 | 7 | 1 | 7 | 4 | 2 | 52 | 31 | 10 | |
2008–09 | 36 | 17 | 2 | 3 | 1 | 0 | 8 | 5 | 1 | 47 | 23 | 3 | |
Total | 112 | 43 | 13 | 17 | 11 | 2 | 19 | 12 | 3 | 148 | 66 | 18 | |
Real Madrid | 2009–10 | 27 | 8 | 3 | 1 | 0 | 0 | 5 | 1 | 1 | 33 | 9 | 4 |
2010–11 | 33 | 15 | 6 | 7 | 5 | 2 | 8 | 6 | 1 | 48 | 26 | 9 | |
2011–12 | 34 | 21 | 7 | 7 | 4 | 3 | 11 | 7 | 5 | 52 | 32 | 15 | |
2012–13 | 19 | 6 | 6 | 7 | 4 | 3 | 6 | 3 | 3 | 32 | 13 | 12 | |
2013–14 | 16 | 8 | 5 | 2 | 0 | 0 | 5 | 2 | 3 | 23 | 10 | 8 | |
Total | 140 | 63 | 33 | 27 | 13 | 8 | 39 | 21 | 14 | 206 | 97 | 55 | |
Total karier | 272 | 121 | 46 | 44 | 24 | 10 | 58 | 33 | 17 | 374 | 178 | 73 |
- Keterangan
- ^ Termasuk Piala Perancis, Piala Liga Perancis, Piala Super Perancis, Piala Raja Spanyol, Piala Super Spanyol
- ^ Termasuk Piala Super Eropa
Internasional
- Per 16 Oktober 2012..[207]
Tim nasional | Musim | Tampil | Goal | Umpan |
---|---|---|---|---|
Perancis | 2006–07 | 2 | 1 | 0 |
2007–08 | 11 | 2 | 1 | |
2008–09 | 11 | 3 | 0 | |
2009–10 | 3 | 2 | 0 | |
2010–11 | 10 | 4 | 2 | |
2011–12 | 12 | 3 | 5 | |
2012–13 | 5 | 0 | 2 | |
Total | 54 | 15 | 10 |
Prestasi
Klub
- Lyon
- Ligue 1 (4): 2004–05, 2005–06, 2006–07, 2007–08
- Piala Perancis (1): 2007–08
- Piala Super Perancis (2): 2006, 2007
- Real Madrid
- La Liga (1): 2011–12
- Piala Raja Spanyol (1): 2010–11
- Piala Super Spanyol (1): 2012
- Liga Champions UEFA (1): 2014
Internasional
- Perancis
- Kejuaraan Sepak Bola U-17 Eropa UEFA (1): 2004
Individual
- Penghargaan Bravo: 2008
- Pencetak gol terbanyak Ligue 1: 2007–08
- Pemain terbaik Ligue 1 versi UNFP: 2007–08
- Tim terbaik Ligue 1 versi UNFP: 2007–08
- Pemain Terbaik Perancis: 2011 & 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar